Tuesday, November 17, 2009

Investasi Kios, Pilihan Yang Menguntungkan

(VibiznewsProperty)Biasanya orang yang membeli kios bertujuan ingin memakainya untuk berdagang. Tidak banyak orang yang membeli kios untuk berinvestasi. Pada masa kini, pembangunan mal sangat pesat khususnya di Jakarta dan peluang untuk mendapatkan keuntungan dari investasi kiospun semakin terbuka. Mencari kios untuk tujuan investasi memang membutuhkan kejelian. Anda harus mencari posisi kios yang strategis walau dengan hanya berbekal denah kios dari mal atau pasar yang sedang dibangun oleh developer.
Sebelum Anda memilih kios, tetapkan dahulu tujuan Anda membelinya. Apakah untuk dipakai sendiri, untuk disewakan ataukah untuk dijual lagi? Tujuan ini penting untuk menentukan pencarian posisi strategis yang menguntungkan.
Jika untuk dipakai sendiri, maka pertimbangkan apakah lokasi cocok untuk target pemasaran produk yang akan Anda jual. Seberapakah kebutuhan pasar di sekitar kios dan segmentasi pembeli seperti apa yang Anda harapkan. Pilihlah kios yang sesuai dengan peruntukan bisnis Anda. Jika Anda berniat untuk menjual handphone maka pilihlah mal khusus atau lantai khusus yang menjual barang sejenis.

Jika untuk disewakan maka berarti anda mencari keuntungan dari nilai sewa kiosnya. Tentukan posisi strategis yang berada di tengah “center point” dari mal yang pasti akan banyak diminati orang untuk disewa. Jika untuk dijual kembali, maka belilah kios pada saat harga masih murah yaitu pada saat mal atau pasar belum dibangun dan pilihlah posisi strategis. Biasanya harga akan melesat naik setelah pembangunan kerangka bangunannya. Harga akan semakin meningkat bila mal telah jadi dan ramai dikunjungi orang.
Tidak semua mal menjual kiosnya. Ada yang hanya menyewakannya. Ada juga yang sebagian dijual, sebagian disewakan. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mendapatkan mal yang baik untuk berinvestasi
  1. 1. Perhatikan lokasi yang strategis, contoh: lokasi mal berada di jalan besar, di kawasan bisnis dan banyak dilalui angkutan umum maupun pribadi.
  2. 2. Adakah mal lain di dekat mal tersebut yang sudah berdiri lebih lama. Jika mal baru tidak memiliki keunikan dan konsep bisnis yang menarik, akan sulit mengalihkan pengunjung ke mal yang baru.
  3. 3. Perhatikan pangsa pasar yang dituju. Perhatikan lingkungan di sekitar mal tersebut apakah dikelilingi oleh perumahan, pertokoan, pusat bisnis atau kampus. Itu akan menentukan siapa yang menjadi target market dari barang yang akan dijual.
  4. 4. Pilihlah pengembang yang mempunyai track record yang baik dan terdaftar sebagai anggota REI (Real Estate Indonesia) dan sudah lama terjun di dalam bidang pembangunan mal.
  5. 5. Perhatikan apakah sudah ada tenant besar seperti supermarket atau hypermarket yang bergabung. Hal ini akan mampu mendongkrak popularitas mal dan menarik jumlah pengunjung. Ingat, semakin banyak pengunjung akan semakin banyak juga kemungkinan orang mengunjungi toko Anda.
  6. 6. Pilihlah kios di lantai pertama dari lobby gedung dan lebih baik lagi bila posisi kios terletak lebih dekat ke pintu masuk, karena rata-rata pengunjung akan memilih toko yang dekat dan lebih mudah terjangkau serta lebih mudah terlihat oleh seluruh pengunjung yang keluar masuk pusat perbelanjaan.
  7. 7. Pilih posisi yang terletak di hook karena biasanya cukup diminati karena kadang lebih luas dari kios biasa.
Setelah Anda menemukan mal yang tepat, carilah kios dengan posisi yang strategis yang menunjang berhasilnya tujuan Anda membeli atau menyewa kios. Carilah marketing pemasaran yang bisa menjelaskan dengan detail mengenai mal tersebut. Tanyakan juga apakah mal tersebut memiliki keunikan dan konsep bisnis yang menarik. Apakah program-program mal dalam menarik pengunjung, karena ramainya jumlah pengunjung mal berbanding lurus dengan kenaikan harga kios.
Berikut ini adalah contoh perhitungan keuntungan bisnis penyewaan kios.
Seorang Ibu membeli kios berukuran 3x4 m2 dengan harga Rp. 500.000.000 untuk disewakan. Biasanya nilai sewa yang dikenakan pada penyewa per tahun adalah 5-7 % per tahunnya. Biasanya nilai sewa tidak termasuk biaya service charge atau maintenance fee yang ditagihkan kepada tenant, artinya Anda tidak perlu lagi membayar biaya bulanan dari kios tersebut karena penyewa yang berkewajiban membayarnya. Jika asumsi nilai sewa adalah sebesar 6% per tahun maka nilai sewa menjadi :
6% x Rp. 500.000.000 = Rp. 30.000.000/tahun atau Rp. 2.500.000/bulan
Nah, investasi yang menarik bukan? Mulailah dengan mencari mal mana yang cocok bagi investasi Anda.

sumber: http://vibiznews.com

0 comments:

 

My Blog List

Site Info

Followers

Service and CRM Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template